Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Like us on Facebook

Blogroll

Guru Bangsa: Setetes Embun Di Padang Tandus

Written By GOJEK #GolekRejeki on Wednesday, January 4, 2023 | 2:44 AM

 Guru Bangsa: Setetes Embun Di Padang Tandus


Guru Bangsa: Setetes Embun Di Padang Tandus

Beliau adalah satu diantara sekian “pendekar” yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Seorang tokoh yang tidak pernah mengenal istilah lelah untuk berfikir dan berbuat bagi umat dan bangsa. Dan menjadi sosok teladan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tidaklah berlebihan jika mantan Menteri Kesehatan RI di Kabinet Reformasi Pembangunan, Prof. Dr. dr. H. Faried Anfasa Moeloek, Sp.OG mengatakan bahwa Buya Syafii Maarif adalah seorang ilmuwan, negarawan dan agamawan.

Buya Syafii Maarif, merupakan sosok teladan yang saat ini sulit ditemukan tandingannya. beliau adalah sosok yang sudah selesai dirinya. Banyak tawaran jabatan khususnya dipemerintahan dan harta dilewatkan. Akan tetapi, beliau tetap menjadi rujukan bagi pemimpin-pemimpin nasional. Baik yang berada di dalam pemerintahan maupun di luar. Hampir semua tokoh bangsa termasuk presiden dan wakil presiden serta calon wakil presiden telah sowan ke kediaman beliau di Yogyakarta. Meskipun usianya sudah sepuh, namun masih sangat bersemangat untuk menghibahkan ilmu dan keteladanan serta masukan untuk kemajuan dan untuk keutuhan bangsa ini. 

Beliau adalah Bapak Bangsa. Guru Bangsa. Sekaligus sebagai Anak Panah Muhammadiyah, salah satu perserikatan muslim terbesar di Indonesia yang pernah beliau pimpin. Meskipun demikian, kesederhanaan tetap beliau lakukan. Beliau adalah Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif. 


Judul Buku  : Guru Bangsa: Setetes Embun Di Padang Tandus

Penulis         : Dedi Mahardi

Penerbit       :  Leutika Prio

ISBN           : 978-602-371-653-1

Terbit           : Desember 2018

Halaman      : 152, BW : 152, Warna : 0


2:44 AM | 0 comments

Bagi Waris Nggak Harus Tragis

Written By GOJEK #GolekRejeki on Tuesday, October 4, 2022 | 8:16 PM

Bagi Waris Nggak Harus Tragis

Kitab Ilmu Waris : Mengupas Persoalan Warisan Sesuai Al-Quran & Hadis


Bagi Waris Nggak Harus Tragis
Pembagian harta warisan merupakan hal yang sangat sensitif. Banyak masalah yang timbul karena dianggap tidak adanya keadilan dalam hal ini. Meskipun sudah ada aturan yang jelas, baik secara hukum agama maupun hukum negara namun karena keterbatasan pengetahuan membuat masalah tersebut tidak terselesaikan. Banyak keluarga dan saudara yang terpecah karena pembagian warisan. Bahkan kadangkala sampai menimbulkan korban jiwa. 

Mengingat kondisi tersebut, maka alangkah baiknya jika kita bisa menguasai ilmu faraid, yaitu ilmu yang mempelajari tentang pembagian harta warisan, khususnya siapa yang berhak mendapat waris, siapa yang tidak berhak, dan juga berapa ukuran untuk setiap ahli waris

Rosulullah Muhammad SAW sendiri sudah menyampaikan bahwa, “Pelajarilah ilmu faraid, karena ia termasuk bagian dari agamamu dan setengah dari ilmu. Ilmu ini adalah yang pertama kali akan dicabut dari umatku.”

Salah satu buku yang membahas tentang ilmu faraid adalah Al-Mawaris fi Syari’ah al-Islamiyyah fi Dhau` al-Kitab wa as-Sunah yang teks aslinya ditulis oleh Muhammad Ali Ash-Shabuni. Beliau sendiri merupakan seorang pakar syariat saat ini yang kedalaman ilmunya tidak bisa dipandang enteng.  

Buku ini selanjutnya diterjemahkan oleh M Syauqi Mubarak menjadi sebuah buku yang berjudul Bagi Waris Nggak Harus Tragis, Kitab Ilmu Waris : Mengupas Persoalan Warisan Sesuai Al-Quran & Hadis

Buku ini dapat dijadikan sebagai rujukan dalam hal pembagian hak waris secara lengkap dan komperehensif. Selain itu penggunaan analogi dan penjelasan yang sederhana serta gampang dipahami membuat orang awam pun bisa mempelajarinya dengan mudah. 


Secara lengkap, buku Bagi Waris Nggak Harus Tragis berisi tentang:

  • Tata cara membagi harta warisan menurut Islam
  • Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembagian waris
  • Dalil dan referensi mengenai warisan dalam Islam
  • Penjelasan arti penting ilmu waris dalam Islam


Identitas Buku Bagi Waris Nggak Harus Tragis

Judul Asli       : Al-Mawaris fi Syari’ah al-Islamiyyah fi Dhau` al-Kitab wa as-Sunah

Pengarang      : Muhammad Ali Ash-Shabuni

Genre             : Hukum Islam

Penerjemah    : M Syauqi Mubarak

Editor             : Erik Erfinanto & Abdul Majid Lc.

Halaman         : 396 hlm

Ukuran            : 14x21 Cm

Cover              : Soft Cover

ISBN               : 978-602-1583-60-9

Penerbit           : Wali Pustaka


8:16 PM | 0 comments

Kiai Ujang Di Negeri Kanguru

Written By GOJEK #GolekRejeki on Wednesday, September 28, 2022 | 8:26 AM

 Kiai Ujang Di Negeri Kanguru



Kiai Ujang Di Negeri Kanguru
Nadirsyah Hosen  merupakan seorang cendekiawan muda NU. Sebagaimana anak muda NU lainnya, dia biasa dipanggil dengan sebutan Gus yang disandang didepan namanya. Gus Nadir bukanlah orang sembarangan. Di usianya yang relatif muda dia telah memegang jabatan penting yaitu Rais Syuriah PCI (Pengurus Cabang Istimewa) Nahdlatul Ulama. Bukan di Indonesia, tetapi di negeri tetanggak kita, Australia.

Ya, dia adalah seorang dosen di negara kanguru tersebut. Sebagai seorang dosen di Monash University, pria kelahiran 8 Desember 1973 ini mengajar Hukum Tata Negara Australia, Pengantar Hukum Islam dan Hukum Asia Tenggara. Pemegang dua gelar Ph.D. dan pernah menjadi Associate Professor di Fakultas Hukum, University of Wollongong.

Jejak kesantrian Gus Nadir dimulai dari rumahnya sendiri. Dari kecil, dia dididik oleh Abahnya, (alm) Prof. K.H. Ibrahim Hosen seorang ulama besar ahli fiqih dan fatwa yang juga pendiri dan rektor pertama Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) dan Institut Ilmu Al-Quran (IIQ). Selanjutnya belajar ushûl al-fiqh kepada almarhum K.H. Makki Rafi’I, juga juga belajar Bahasa Arab dan Ilmu Hadis kepada almarhum Prof. Dr. K.H. Ali Musthafa Ya‘qub. 


Sebagai seorang cendekiawan, dia pernah mengarang beberapa buku. Dan yang terbaru adalah buku berjudul Kiai Ujang Di Negeri Kanguru. Sebuah penggambaran dari pengalaman spiritualisnya ketika tinggal di negara sebelah selatan indonesia itu. Buku ini sejatinya ditulis agar para pembacanya mampu memahami Al-Quran dan Hadis dengan pikiran yang lebih terbuka dan lemas tidak kaku.

Buku ini adalah cerminan dari kehidupan sehari-harinya. Sebagai seorang muslim yang tinggal di antara orang-orang non muslim maupun muslim dengan berbagai pemikiran dan pemahaman yang beragam. Bagaimana dia bisa menggambarkan dan memecahkan persoalan yang sebenarnya sederhana. Namun dibuat seolah-olah rumit oleh pemikiran banyak orang yang memiliki keyakinan bahwa dirinyalah yang paling benar. Dan orang lain pasti salah. 


Sebenarnya, hanya dengan membaca profil Gus Nadir saja, kita sudah tahu bagaimana kualitas buku ini. Seorang yang cerdas tapi memiliki sisi humoris yang cukup menggelora, semakin mengajak kita untuk tersenyum. Tentu saja setelah membaca kisah-kisahnya yang up to date dan kekinian. Mampu dijadikan sebagai refleksi dan pedoman bagi kita dalam mengarungi kehidupan di jaman yang jahil-modern ini. 


Judul Buku               : Kiai Ujang Di Negeri Kanguru

Pengarang                : Nadirsyah Hosen

Penerbit                    : Naura Books

SKU                         : NA-203

ISBN                        : 978-602-385-804-0

Berat                        : 250 Gram

Dimensi (P/L/T) : 14 Cm / 21 Cm/ 0 Cm

Halaman                  : 280

Jenis Cover             : Soft Cover


8:26 AM | 0 comments

Pasar Tradisional : Kebertahanan Pasar dalam Konstelasi Kota

Written By GOJEK #GolekRejeki on Wednesday, August 5, 2020 | 9:08 AM

Pasar Tradisional 
 Kebertahanan Pasar dalam Konstelasi Kota



Pasar Tradisional : Kebertahanan Pasar dalam Konstelasi Kota
Pasar tradisional sebagai pusat jual beli di suatu kawasan bukanlah hal asing bagi masyarakat kita, khususnya masyarakat Jawa. Hal itu terjadi karena di dalam konsep ruang kota tradisional Jawa, menempatkan pasar tradisional sebagai produk budaya, fungsi sosial dan konsepsi hidup masyarakat Jawa. Di dalam pengembangannya, Pasar Tradisional lebih berorientasi pada sosial budaya atau orientasi sosial budaya. Adapun di dalam konsep ruang kota menurut teori modern, pasar tradisional diposisikan sebagai fasilitas ekonomi dan simpul perdagangan regional dimana dalam pengembangannya lebih berorientasi pada ekonomi atau orientasi pada kebutuhan pasar. 

Sebuah studi kasus yang terjadi di Kota Surakarta- salah satu kota yang dipandang cukup “nJawani”,  menjadikan Pasar Tradisional sebagai obyek yang cukup menarik untuk dikaji. Inti permasalahan secara keruangan dalam lingkup keruangan menegaskan bahwa keberadaan pasar tradisional di Kota Surakarta telah dipengaruhi oleh adanya perkembangan aktivitas ekonomi, sosial dan budaya dalam konteks perkotaan. Perkembangan pusat layanan pun tidak dapat dihindari, khususnya pusat perbelanjaan modern. 

Buku ini selanjutnya akan berisi tentang konseptual membangun teori yang dapat menjelaskan fenomena kebertahanan pasar tradisional sebagai komponen struktur kota tradisional Jawa dalam kondisi kota yang mengalami perubahan orientasi dari orientadi sosial budaya menjadi  orientasi kebutuhan pasar.

Beberapa hal yang dibahas dalam buku ini antara lain:
Bab1 Pemahaman Pasar Tradisional
Bab 2 Metode kajian Pasar Tradisional sebagai komponen struktur kota
Bab 3 Pasar Tradisional dalam Rangkaian Sejarah Kota Surakarta
Bab 4 Fenomena Kawasan Pasar Tradisional sebagai Komponen Struktur Kota Surakarta
Bab 5 Penelusuran Bertahannya Pasar Tradisional dii Pusat Kota
Bab 6 Bertahannya Pasar Tradisional di Pusat Kota
Bab 7 Kebertahanan Pasar Tsebagai Komponen Struktur Kota


Identitas Buku
Judul Buku : Pasar Tradisional : Kebertahanan Pasar dalam Konstelasi Kota
Penulis : Istijabatul Aliyah
Penerbit         : Yayasan Kita Menulis
ISBN : 978-623-6512-53-1
Tahun : 2020
Tebal : 256 hlm
Dimensi : 16 x 23 cm | Soft Cover

9:08 AM | 0 comments

Fiqh Perempuan

Written By GOJEK #GolekRejeki on Wednesday, July 29, 2020 | 7:22 AM

Fiqh Perempuan 



Fiqh Perempuan
Akhir-akhir ini, pembahasan di sekitar hak-hak perempuan menjadi isu yang menarik. Di berbagai forum, baik itu nasional maupun internasional, hal-hal yang mengarah pada soal keadilan relasi laki-laki dengan perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan mulai banyak dibahas. Salah satu hal yang menjadi penyebab adalah adanya deskriminasi bagi kaum perempuan dengan alas an perbedaan gender. Pembahasan tersebut semakin menarik ketika diskursus diskriminatif berbasis gender tersebut ditarik kearah agama khususnya Agama Islam. 

Hal yang sering menjadi pertanyaan terkait Fiqh Perempuan khususnya bagi orang awam adalah, apakah benar bahwa agama mengafirmasi relasi laki-laki perempuan sebagai relasi yang setara dan sejajar menyangkut hak-hak sosial, ekonomi, budaya, politik, dan sebagainya? Secara lebih elaboratif, pertanyaan ini dapat dikembangkan menjadi: apakah kaum perempuan, dalam pandangan agama Islam, memiliki hak untuk mendapatkan perlakuan dan kedudukan yang sama dan adil dengan kaum laki-laki baik dalam domain privat maupun public, apakah perempuan bisa menjadi kepala keluarga atau kepala negara, Seberapa batas aurat perempuan, aturan-aturan terkait dengan pernikahan dini, bolehkah istri bekerja, dan masih banyak lagi pertanyaan yang lain.

Melalui buku ini, kita juga akan mengetahui bahwa ternyata ilmu fiqh memiliki cakupan yang cukup luas (ada yang mengibaratkan seluas samudera dan cakrawala).  Dan dalam studi kasus Fiqh Perempuan ini, Kiai Husein Muhammad mampu membaca dan memetakan berbagai ketimpangan hubungan laki-laki dan perempuan melalui berbagai referansi secara teliti dan kritis.  Dan selanjutnya diulas serta dibahas secara lugas melalui bahasa sederhana yang mudah dipahami oleh pembaca. .

Judul                 :  Fiqh Perempuan 
Pengarang         :  KH. Husein Muhammad 
Penerbit             : Ircisod 
No ISBN           : 978 602 7696 77 8
Tipe                   : Agama Islam
Bahan Sampul   :  Soft Cover
Bahasa               : Bahasa Indonesia
Tebal                  : 336 hlm
Tahun                 : 2019

7:22 AM | 0 comments