Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Like us on Facebook

Blogroll

Jatuh...Cinta?!

Written By GOJEK #GolekRejeki on Monday, June 25, 2012 | 6:37 PM

Jatuh...Cinta?!


 Hm... jatuh cinta?! Remaja mana sih yang nggak pernah jatuh cinta? Kalian semua pasti pernah jatuh cinta. Jatuh cinta memang menyenangkan tapi kadang-kadang kita dibuat binggung dan akhirnya, bisa membuat kita sedih. Tapi, beda dengan cerita satu ini, seorang remaja bernama Putih Jasmine alias Puput, panggilannya. 
Ia harus mengalami dilema karena naksir berat pada salah satu teman cowok sekolahnya, yaitu Igy. Tapi, Puput terpaksa memendam perasaanya dan melakukan pendekatan secara diam-diam karena dia pernah membuat janji bersama sahabat dekatnya, Lady. Bahwa, mereka nggak akan berpacaran sampai mereka lulus SMU. Bisakah, Puput melakukan pendekatan dan mengungkapkan perasaannya ke teman cowoknya, Igy????
6:37 PM | 0 comments

Merpati Biru

Written By GOJEK #GolekRejeki on Tuesday, June 12, 2012 | 6:32 PM

 Merpati Biru


MERPATI BIRU, novel yang banyak mendapat tanggapan para Pembacanya ketika dijadikan cerita bersambung di salah satu media cetak nasional. Kemelut cinta, idealisme mahasiswa, dan gugatan terhadap sikap hipokrit masyarakat diramu secara indah, namun tidak terjebak pada gaya cerita pop. Gaya bahasa mahasiswa, terlihat kental. Greget kampus pun dihadirkan apa adanya. Mungkin karena latarbelakang penulis yang jurnalis, novel ini juga menghadirkan profil pers mahasiswa yang bisa bersikap kritis dan bijak.

Novel ini mengisahkan kehidupan mahasiswi yang ‘terjebak’ menjadi pelacur. Persoalan itu kemudian mencuat menjadi perbincangan dan perdebatan di kampus. Dunia mahasiswa yang penuh idealisme, seakan terusik dan tercoreng. Novel ini sekaligus menghadirkan ‘gugatan’ atau pertanyaan, apakah kampus memang demikian sakral, hingga tidak bisa menerima fakta sosial yang ada di lingkungannya sendiri. Ataukah kampus bisa secara jernih membedakan antara sebuah institusi pendidikan, dengan perilaku orang-orang yang ada di dalamnya.
Penulis ingin menghadirkan sebuah fakta yang terlupakan. Mahasiswa, dosen dan rektor, petani maupun menteri, pejabat ataupun rakyat, apapun profesi, status sosial dan agamanya, semua itu adalah manusia. Pada diri manusia tersimpan potensi kejahatan dan kebaikan, positip dan negatip, bermoral dan a-moral.

Penerbit : Mara Pustaka
Penulis : Achmad Munif
6:32 PM | 0 comments

Teks Otoritas Kebenaran

Written By GOJEK #GolekRejeki on Sunday, June 10, 2012 | 6:41 PM

Teks Otoritas Kebenaran 


Buku ini berusaha memberikan gambaran lebih terkait hermeneutika al-Qur'an. Dan, bahwasanya teks bukanlah satu-satunya medium yang memiliki otoritas untuk memperoleh kebenaran.
Al-Qur’an bisa didekati dari dua sisi: teologis dan linguistik. Secara teologis, Al-Qur’an adalah kalam Tuhan yang bersifat absolut, yang kebenarannya tak terbantahkan dalam setiap ruang dan waktu. Sedangkan secara linguistik, Al-Qur’an adalah fakta materiil yang berupa rangkaian huruf-huruf yang berbentuk tulisan. Pada yang pertama, makna Al-Qur’an telah ditetapkan secara apriori terhadap ujaran atau kalam Tuhan, sedangkan pada yang kedua diperoleh melalui mekanisme linguistik. 
Yang pertama cenderung mengulang-ulang apa yang sudah ada, sementara yang kedua cenderung mencari kemungkinan lain sesuai dengan mekanisme hubungan teks dengan di luar teks. Inilah pertarungan pemaknaan yang mendominasi khazanah keilmuan Islam hingga saat ini.Al-Qur’an bisa didekati dari dua sisi: teologis dan linguistik. 
 Secara teologis, Al-Qur’an adalah kalam Tuhan yang bersifat absolut, yang kebenarannya tak terbantahkan dalam setiap ruang dan waktu. Sedangkan secara linguistik, Al-Qur’an adalah fakta materiil yang berupa rangkaian huruf-huruf yang berbentuk tulisan. Pada yang pertama, makna Al-Qur’an telah ditetapkan secara apriori terhadap ujaran atau kalam Tuhan, sedangkan pada yang kedua diperoleh melalui mekanisme linguistik. Yang pertama cenderung mengulang-ulang apa yang sudah ada, sementara yang kedua cenderung mencari kemungkinan lain sesuai dengan mekanisme hubungan teks dengan di luar teks. Inilah pertarungan pemaknaan yang mendominasi khazanah keilmuan Islam hingga saat ini.
6:41 PM | 0 comments

Teatrikal Musim Basah

Written By GOJEK #GolekRejeki on Friday, June 8, 2012 | 6:44 PM

Teatrikal Musim Basah
 
  "Sinyo selalu dapat “memperbarui” sesuatu tentang hujan. Ia pandai mengkorelasi antara hujan dan bukan hujan. Ini pasti karena kekuatan diksi, imaji dan daya tahan kesuntukannya di dunia sajak. Kesahajaan diksi dan tipografi sajaknya tak mengurangi citarasa puitik yang ingin didapatkan penyajaknya maupun pembacanya." (Don Dulang - pecinta sajak dan penulis lokal Bali)
"Sepertinya Sinyo menerima kesunyian sebagai pilihannya sendiri dan sebagai “akibat” yang tidak dapat dielakkan."
(Maulana Achmad – writer and sketcher)

"Sungguh suasana sublim dan menyenangkan serta bersinergi indah dengan tatanan diksi serta untai metafora dari setiap puisi-puisi di antologi ini."

(Arther Panther Olii, penyair)

"Kumpulan puisi ini seperti mengingatkan kita untuk memaknai peristiwa-peristiwa sederhana sebagai sesuatu yang begitu berharga."

(Maria Ingrid Nabu Bhoga – penulis puisi dan penikmat sastra)

"Kata-kata dan makna disebaliknya mengalir rukun dan santai, seperti sosok Sinyo yang sebenar-benarnya. Dia memandang lingkungan sekitarnya dari sudut pandang yang paling sentimentil yang pernah saya rasakan. Lebih mengundang damai daripada angkara. Menurut saya, Sinyo adalah malaikat kata-kata..."

(Danielle Woro Prabandari – penulis puisi dan penikmat sastr
a)
6:44 PM | 0 comments