Menolak Hukuman Mati
Umat manusia maju bukan hanya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga dalam pemahaman akan dirinya, akan makna kehidupan, akan hal baik dan buruk, dan akan martabat manusia. Hukuman mati seharusnya menumbuhkan kepekaan umat manusia. Kesadaran bahwa kekejaman dan pencabutan nyawa orang sebagai hukuman moral adalah buruk, namun banyak orang ingin mempertahankan hukuman mati akibat kesalahpahaman bahwa hukuman dianggap pembalasan atas kejahatan. Para penulis buku ini, dengan berbagai latar belakang dan kompetensi, mengambil sikap jelas dalam kontroversi itu dan mengajukan argumentasi-argumentasi meyakinkan bahwa sudah waktunya Indonesia menghapus hukuman mati dari segenap sistem hukumnya.
Maka buku ini menantang sikap tradisional yang toleran terhadap hukuman mati serta menolak hukuman mati dengan hati lurus, menuntut agar argumen-argumen dalam buku ini ditanggapi. Buku ini diharapkan dapat memperjelas bahwa pembiaran terhadap hukuman mati seharusnya segera berakhir. Para penulis: Antonius Cahyadi, Benny Hari Juliawan, Lucia Ratih Kusumadewi, Wisnu Adihartono Reksodirdjo, Yerry Wirawan, Julius Ibrani, Robertus Robet, Poengky Indarti, Truly Hitosoro, Andy Yentriyani, Gracia Asriningsih.
Judul : Menolak Hukuman Mati
Penerbit : Kanisius
ISBN : 978-979-21-4462-8
Pengarang : Lucia Ratih Kusumadewi, Gracia Asriningsih
Terbit : 17-09-2016
Halaman : 224
Berat : 210.00
Dimensi (mm) : 130x195
Judul : Menolak Hukuman Mati
Penerbit : Kanisius
ISBN : 978-979-21-4462-8
Pengarang : Lucia Ratih Kusumadewi, Gracia Asriningsih
Terbit : 17-09-2016
Halaman : 224
Berat : 210.00
Dimensi (mm) : 130x195
0 comments:
Post a Comment