Merpati Biru
MERPATI BIRU, novel yang banyak mendapat
tanggapan para Pembacanya ketika dijadikan cerita bersambung di salah
satu media cetak nasional. Kemelut cinta, idealisme mahasiswa, dan
gugatan terhadap sikap hipokrit masyarakat diramu secara indah, namun
tidak terjebak pada gaya cerita pop. Gaya bahasa mahasiswa, terlihat
kental. Greget kampus pun dihadirkan apa adanya. Mungkin
karena latarbelakang penulis yang jurnalis, novel ini juga menghadirkan
profil pers mahasiswa yang bisa bersikap kritis dan bijak.
Novel
ini mengisahkan kehidupan mahasiswi yang ‘terjebak’ menjadi pelacur.
Persoalan itu kemudian mencuat menjadi perbincangan dan perdebatan di
kampus. Dunia mahasiswa yang penuh idealisme, seakan terusik dan
tercoreng. Novel ini sekaligus menghadirkan ‘gugatan’ atau pertanyaan,
apakah kampus memang demikian sakral, hingga tidak bisa menerima fakta
sosial yang ada di lingkungannya sendiri. Ataukah kampus bisa secara
jernih membedakan antara sebuah institusi pendidikan, dengan perilaku
orang-orang yang ada di dalamnya.
Penulis ingin menghadirkan sebuah
fakta yang terlupakan. Mahasiswa, dosen dan rektor, petani maupun
menteri, pejabat ataupun rakyat, apapun profesi, status sosial dan
agamanya, semua itu adalah manusia. Pada diri manusia tersimpan potensi
kejahatan dan kebaikan, positip dan negatip, bermoral dan a-moral.
Penerbit : Mara Pustaka
Penulis : Achmad Munif
0 comments:
Post a Comment